Dosen Prodi Musik ISI Yogyakarta Jadi Pembicara Kunci dalam China-ASEAN Education Cooperation Week 2025

Dosen Prodi Musik ISI Yogyakarta Jadi Pembicara Kunci dalam China-ASEAN Education Cooperation Week 2025

Guizhou, China — Program Studi Musik ISI Yogyakarta kembali menunjukkan kiprah internasionalnya dengan berpartisipasi dalam China-ASEAN Education Cooperation Week (CAECW) 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh School of Music and Dance, Guizhou Education University, Guiyang, Guizhou, China, pada 4–6 November 2025, dan dihadiri oleh perwakilan kampus seni dari berbagai negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Dalam forum internasional tersebut, Daniel de Fretes, S.Sn., M.Sn., dosen Prodi Musik ISI Yogyakarta, mendapat kehormatan sebagai keynote speaker. Tahun ini, CAECW mengusung tema “Artificial Intelligence in Music Education: Applications and Innovations”, yang menyoroti peran kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan musik.

Dalam paparannya, Daniel de Fretes membahas bagaimana kecerdasan buatan berperan dalam praktik pendidikan musik di Indonesia, dengan menekankan pentingnya integritas dan etika akademik dalam penerapannya. Pandangan ini menjadi kontribusi penting dalam dialog global mengenai inovasi teknologi di bidang seni dan pendidikan.

Daniel de Fretes, S.Sn., M.Sn., mewakili Prodi Musik ISI Yogyakarta sebagai pembicara kunci dalam CAECW 2025, Guizhou, China

Partisipasi ini juga menjadi bagian dari tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) antara ISI Yogyakarta dan Guizhou Education University yang telah ditandatangani pada awal tahun 2025. Pertukaran gagasan melalui forum akademik internasional seperti CAECW menjadi salah satu bentuk nyata kerja sama yang telah terjalin antara kedua institusi.

Selain Daniel de Fretes, hadir pula Dr. Citra Ariandari, dosen Prodi Etnomusikologi ISI Yogyakarta, sebagai pembicara dari Indonesia. Forum ini juga menghadirkan para akademisi dari berbagai negara, di antaranya Prof. Yao Dezhong (University of Electronic Science and Technology of China), Prof. Dr. Shahanum Mohd Shah, dan Dr. Ramona Binti Mohd. Tahir (Universiti Teknologi MARA, Malaysia).

Para pembicara dan peserta China-ASEAN Education Cooperation Week 2025 berfoto bersama di depan School of Music and Dance, Guizhou Education University, Guizhou, China

Keterlibatan dosen Prodi Musik ISI Yogyakarta dalam forum internasional ini menjadi bukti komitmen terhadap pengembangan ilmu, jejaring global, dan inovasi pendidikan musik di era teknologi digital.

Partisipasi ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi baru, baik dalam bidang riset, pertukaran dosen dan mahasiswa, maupun pengembangan kurikulum berbasis teknologi. Bagi mahasiswa Prodi Musik, keikutsertaan dosen dalam forum berskala internasional ini menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan wawasan global dan semangat berkarya dalam menghadapi tantangan pendidikan musik di masa depan. (redaksi-tim humas prodi musik)

Cari
Kategori

Bagikan postingan ini

id_IDID